google-site-verification: googlea9a7bb945be0257d.html Jagad-enjang: Pengandaian Tentang Waktu Sekarang Atau Yang Akan Datang

Saturday, April 25, 2015

Pengandaian Tentang Waktu Sekarang Atau Yang Akan Datang

Membentuk kalimat pengandaian tentang waktu sekarang atau yang akan datang. Beberapa pola yang harus diperhatikan adalah perubahan kata kerja yang digunakan. Kalimat pengandaian memiliki pola tertentu yang harus kita gunakan sehingga membentuk kalimat pengandaian tentang waktu sekarang atau yang akan datang secara benar.


"Pengandaian dengan kata kerja BE"

Beny: Today isn't Saturday.
I'd be happy if today was Saturday (Saya senang seandainya ini hari sabtu)
I wish today was Saturday. (Seandainya ini hari sabtu)

Pengandaian yang memakai I wish...sangat kuat. Dalam hal ini kita sangat menginginkan yang tidak mungkin terjadi)

Mike: Helen isn't here now.
We'd tease her if she was here now.
I wish she was here now.

Alan: I'm late. I wish I wasn't late.
Dany: This exam's difficult. I wish it wasn't difficult. (saya menginginkan ujian ini tidak sulit)

CATATAN:
Kalau kita membuat pengandaian tentang waktu sekarang atau yang akan datang, kata kerja yang mengikuti kata kerja wish memakai bentuk lampau, meskipun sebenarnya kita tidak berbicara tentang waktu lampau.

Kalau kita memakai kata kerja be untuk membuat pengandaian, kita dapat menggunakan bentuk was atau were untuk kata ganti tunggal. Bentuk was yang lebih biasa, tetapi keduanya dapat dipakai.

Cara yang mungkin lebih kuat untuk menyatakan pengandaian ialah dengan ungkapan.
IF ONLY...(IF ONLY Helen was here now!)

Kalimat pengandaian yang lebih singkat

John: Helen isn't here now. I wish she was. (I wish she was here now.)
Alan: This exam is difficult. i wish it wasn't. (I wish it wasn't difficult.)


"Pengandaian dengan kata have "

Bryan: I haven't a car. If only I had one, it'd be great and I wish I had a bit more money, too.

Lucya: You have an exam tomorrow, Bryan. Is that right?

Bryan: Yes. I wish I didn't have one tomorrow.

Jane: Don always has his holidays in the winter. He wishes he didn't. He wishes he had them in the summer.

CATATAN:
Kalau kita membuat suatu pengandaian negatif dengan kata kerja have kita memakai bentuk didn't + have (bentuk lengkap) atau didn't (bentuk singkat).


"Pengandaian dengan kata kerja lain"

Setelah kata wish atau if only, untuk pengandaian waktu sekarang atau yang akan datang, kita memakai bentuk lampau kata kerja yang mengikutinya.

Bimo: I don't live in the country. I wish I lived there.
Jane: I don't like housework. I wish I liked it.

Dan berikut ini suatu pengandaian yang negatif.
Dino: I worry about exams. I wish I didn't worry about them.

Kita lebih sering memakai bentuk yang singkat. Dalam bentuk pengandaian posistif yang singkat kita memakai kata did.

Bimo: I don't live in Bali. I wish I did. (I wish I lived in Bali)
Jane: This shop doesn't sell tropical fruit. I wish it did.

Dalam bentuk pengandaian negatif yang singkat kita memakai didn't.
Dino: I worry about exams. I wish I didn't.

Dengan kata kerja can, kita memakai bentuk lampaunya, yaitu could, setelah kata kerja wish.

She can't come next Saturday. I wish she could (could come)
I can't solve this problem. I wish I could.

Dan bentuk kata kerja must yang dipakai setelah kata wish atau if only ialah didn't have to.

Bimo: I must go now.
Jane: I wish you didn't have to, Bimo.
Bimo: I wish I didn't have to study for another year.

Sampai disini belajar kita hari ini, terima-kasih dan semoga bermanfaat untuk anda.

1 comment:

  1. Baju Batik Batik Tulis adalah sebuah kerajinan tangan yang mempunyai nilai seni yang sangat tinggi dan merupakan sebuah bagian dari budaya Indonesia sejak dahulu kala. Wanita-wanita Jawa pada jaman dahulu kala menjadikan keterampilan membuat batik tulis sebagai pekerjaan utama untuk menghidupi keluarga, jadi pada jaman dahulu kala membuat batik tulis adalah pekerjaan yang sangat istimewa bagi para wanita hingga sampai dengan ditemukannya “Batik Cap” yang memberi kesempatan kepada para pria mencoba bidang batik tulis ini.

    Tradisi membuat batik tulis pada awalnya merupakan tradisi dari nenek moyang yang kemudian dilanjutkan secara turun temurun, corak batik tulis tersebut dapat dikenali berasal dari batik tulis keluarga tertentu. Beberapa corak batik tulis dapat mewakili kasta seseorang. Baju Batik wanita Bahkan hingga sekarang, beberapa corak atau motif batik tulis tadisional hanya boleh dipakai oleh keluarga kerajaan keraton Yogyakarta dan Surakarta.

    ReplyDelete